Review Buku: Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat (Mark Manson)

 


Tentang Buku

Judul: Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat
Judul asli: The Subtle Art Of Not Giving A F*ck
Penulis: Mark Manson
Penerjemah: F Wicakso
Penerbit: Grasindo (Gramedia Widiasarana Indonesia)
Genre: Nonfiksi (Self Improvement)
Tahun terbit: Cetakan ke-5 Juni 2021
Tebal: 246 halaman
ISBN: 978-602-452-698-6

Blurb

Dalam buku pengembangan diri yang mewakili generasi ini, seorang bloger superstar menunjukkan pada kita bahwa kunci untuk menjadi orang yang lebih kuat, lebih bahagia adalah dengan mengerjakan segala tantangan dengan lebih baik dan berhenti memaksa diri untuk menjadi "positif" di setiap saat.

Selama beberapa tahun belakangan, Mark Manson--melalui blognya yang sangat populer--tekah membantun mengoreksi harapan-harapan delusional kita, baik mengenai diri kita sendiri maupun dunia. Ia kini menuangkan buah pikirannya yang keren di dalam buku hebat ini.
Manson melontarkan argumen bahwa manusia tak sempurna dan terbatas. Begini tulisnya, "tidak semua orang bisa menjadi luar biasa--ada para pemenang dan pecundang di masyarakat, dan beberapa di antaranya tidak adil dan bukan akibat kesalahan Anda." Manson mengajak kita untuk mengerti batasan-batasan diri dan menerimanya--baginya, inilah sumber kekuatan yang paling nyata. Tepat saat kita mampu mengakrabi ketakutan, kegagalan, dan ketidakpastian--tepat saat kita berhenti melarikan diri dan mengelak, dan mulai menghadapi kenyataan-kenyataan yang menyakitkan--saat itulah kita mulai menemukan keberanian dan kepercayaan diri yang selama ini kita cari dengan sekuat tenaga.

"Dalam hidup ini, kita hanya punya kepedulian dalam jumlah yang terbatas. Makanya, Anda harus bijaksana dalam menentukan kepedulian Anda." Manson menciptakan momen berbincang yang serius dan mendalam, dibungkus dengan cerita-cerita yang menghibur dan "kekinian", serta humor yang cerdas. Buku ini merupakan tamparan di wajah yang menyegarkan untuk kita semua, supaya kita bisa mulai menjalani kehidupan yang lebih memuaskan, dan apa adanya.

Mark Manson adalah seorang bloger kenamaan dengan berjuta-juta pembaaca. Ia tinggal di New York. Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat adalah buku pertamanya.

Review Buku

Tanpa perlu dijelaskan panjang lebar, sepertinya Anda sudah mulai tertarik dengan buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat ini. Dari blurb, buku ini mampu menarik kedua sudut bibir kita untuk tersenyum dan berkata "ya.. sepertinya buku ini yang saya cari." 

Buku berjudul Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat ini merupakan buku pengembangan diri yang ditulis oleh bloger ternama Mark Manson. Dengan jutaan pembaca yang mampir di blognya, Manson berhasil menerbitkan buku pertamanya, dan langsung jadi Best Seller di New York Times. Enggak hanya di New York, buku ini juga enggak pernah absen dari rak buku Best Seller di Gramedia book store. Gramedia di kota mana saja, buku ini pasti ada di rak tersebut.

Langsung ke pendapat saya tentang narasi dan gagasan penulis. Menurut saya buku ini sangat asik untuk di baca. Cara penulis memaparkan pemikirannya ke dalam tulisan kelewat nyaman dan enggak ngebosenin. Penulis juga memposisikan dirinya sebagai teman sebaya kita, meski sedikit di bumbui dengan humor dan cerita absurd. Akan tetapi, apa yang disampaikan penulis tetap tajam, serius, dan mampu mengajak para pembaca--bersama-sama merenungkan alasan kita hidup di dunia ini.

Dalam setiap bab penulis juga enggak lupa untuk memberikan secuplik cerita yang berkaitan dengan isi bab. Baik itu sejarah, atau-pun kisah masa lalunya.
Gagasan penulis memang tidak semuanya dapat "saya" setujui, akan tetapi--menurut saya buku ini adalah buku nonfiksi terbaik yang saya baca di bulan Desember ini

Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat memiliki 9 bab yang di bagi menjadi beberapa sub bab. Judul-judul bab yang sebetulnya membuat minat baca saya berhenti ternyata ya.. enggak terlalu sesuai dengan isinya. Karena kesannya terlalu kasar dan bikin minat baca hilang (saya pikir buku ini menyesatkan, karena judul bab nya gitu banget.) Ngomong-ngomong soal kasar, dari judul buku (versi inggrisnya) sepertinya membuat beberapa pembaca enggan untuk membacanya, jelas-jelas toxic dan enggak banget. Tapi ya.. itu kehendak bebas untuk orang anti-toxic, karena makian dan nyinyiran Manson hampir nggak bisa dihitung jumlahnya. 

Berikut 9 bab dari buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat.

1. Jangan Berusaha

Di bab pertama, Manson menjelaskan bahwa Bodo Amat yang dia maksudkan bukan acuh tak acuh dan tidak peduli ketika berada di lingkup sosial. Akan tetapi, Bodo Amat itu adalah mempertimbangkan hal yang perlu dan harus dipikirkan dibanding hal bodoh yang bersifat sementara saja. Kita sama-sama diajak untuk berpikir bijak dan dapat membedakan mana yang penting dan mana yang tidak penting. Perbedaan itu perlu, dan wajib untuk diterapkan. Hal ini berlaku jika Anda tidak mau terjerumus kedalam lingkaran setan yang mampu membuat Anda berdiri tetap di tempat tanpa sekalipun berusaha melakukan suatu perubahan, sebut saja, Anda berdiri di tengah rak permen berbagai merek, pusing memikirkan permen mana yang perlu Anda beli dengan uang dua ribu rupiah Anda, padahal Anda harus berjalan ke dokter gigi untuk memperbaiki gigi Anda yang sudah ompong. Dan keinginan bodoh itu Anda pikirkan terus-terusan sampai gigi Anda habis tak bersisa. Permulaan yang bagus bukan? Dan ketika Anda pulang ke rumah Anda merenung dan menyalahkan diri Anda sendiri atas ompongnya gigi Anda. Lingkaran setan.

2. Kebahagiaan Itu Masalah

Manson bingung kenapa manusia lebih bahagia jika tidak ada masalah, mereka bahagia tetap di tempat mereka dan memilih diam tidak melakukan apapun. Dia bingung. 
Di bab ini Manson akan menjelaskan mengapa hidup selalu ada masalah, dibantu oleh si Panda Nyinyir, kebahagiaan sejatinya bukan hidup tenang nonton netflix sambil makan jagung bakar, akan tetapi kebahagiaan sejatinya ketika kita berhasil menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi. 

"Rasa sakit, dalam segala bentuk, merupakan alat yang paling efektif dari tubuh kita untuk mendorong suatu aksi." hal. 32

3. Anda Tidak Istimewa

Entah Anda setuju atau tidak. Menurut Manson keistimewaan yang kita rasakan selama hidup ini bersifat merugikan. Ya, ini bisa dipikirkan jika Anda mampu membagi pikiran Anda, bahasa gampang-nya manusia memang istimewa, dia sangat-sangat lebih baik daripada binatang karena bisa berpikir dan menimbang-nimbang keputusan, Namun, mencintai diri--memuji diri secara berlebihan akan merusak segalanya, dan itu membuat pribadi Anda menjadi egois, dan tidak menghargai orang lain. Dan bagaimanapun usaha Anda untuk mencintai diri Anda sendiri tanpa perlu terjebak di lingkaran setan, pada akhirnya keegoisan itu akan muncul dan ya lingkaran setan lagi!. Maka dari itu ada baiknya bila saya menambahkan seperti, Anda Istimewa di Hadapan Tuhan. Tidak perlu berdiri di depan cermin dan mengucapkan hal tersebut, cukup sekali dan sudah jalani hidupmu, dan hadapi masalahmu. 

4. Nilai Penderitaan

Di bab ini Manson akan memberikan dua atau lebih contoh kepada Anda tentang beberapa superstar dunia yang memiliki pola pikir sendiri setelah diterpa masalah. Standar keberhasilan yang mereka pikirkan--mereka bandingkan dengan diri mereka merupakan penentu dalam kebahagiaan seseorang. Dan bab ini juga salah satu bab favorit saya, ada di halaman 75. 

5. Anda Selalu Memilih

Manusia semenjak diciptakan sudah diberikan kehendak bebas untuk memilih. Keputusan demi keputusan yang membuat kita lebih baik dari binatang. Di sini Manson memberikan salah satu contoh seorang muda yang dulunya kurang berhasil dibanding saudaranya, kini sukses dan menjadi filsuf ternama. William James ia mulai bergerak mengambil keputusan untuk memilih jalan hidupnya, ia perlu bertindak, dan perlu memikirkan apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Dan pilihan yang Anda putuskan, ingat, menentukan masalah dan besar tanggung jawab Anda.

 "Kita selalu bisa mengendalikan cara kita menafsirkan segala hal yang menimpa kita, dan cara kita merespons" hal. 111

6. Anda Keliru tentang semua Hal (Dan Saya Pun Begitu)

Keputusan--kekeliruan yang sangat mungkin terjadi pada hidup kita akan merubah segalanya. Sama seperti keputusan yang telah Anda putuskan. Keputusan tersebut yang akan membawa Anda--keliru atau tidak?. Di sini lumayan rumit, dan saya selalu merasa tertekan ketika membaca bab ini. Tidak gampang tentu saja, akan tetapi semua pemikiran Manson nyata dan perlu dipertimbangkan lagi. Jika keputusan orang tersebut tidak keliru mungkin yang ia dapatkan akan sesuai dengan perkiraannya. Akan tetapi kalau keliru bagaimana? Kita perlu menderita lagi? dan ya, jawabannya Iya. 

"Kekeliruan membuka kemungkinan adanya perubahan. Kekeliruan membawa kesempatan untuk tumbuh." hal. 139

Tambahan dari Aristoteles, "Tanda dari seorang yang terpelajar ada pada kemampuannya untuk menertawakan suatu pemikiran tanpa perlu menerimanya." hal 167.

7. Kegagalan Adalah Jalan Untuk Maju

Berlanjut dari kekeliruan yang kita buat, kita--Anda tidak boleh berhenti di jalan dan tidak melakukan apa-apa, intinya Anda menyerah. Dan keputusan Anda untuk menyerah akan menjadikan Anda semakin tidak berguna. Anda harus segera bertindak, dan mengambil keputusan lagi, banyak kegagalan, maka Anda akan semakin dibentuk menjadi manusia kuat dan tentu saja, bermanfaat. 
Lagi-lagi ini topik sensitif karena Anda tahu sendiri bahwa ini tidak mudah untuk dilakukan sulit dan menyiksa dan menderita lagi-lagi dan lagi. Dan ini juga lingkaran setan positif yang akan membawa Anda untuk maju. Yah.. lakukan saja. Kalau bisa jangan sampai keliru.

"Jangan hanya duduk-duduk. Lakukan sesuatu. Jawaban akan muncul" hal. 185

9. Dan Kemudian Anda Mati

Dan segala penderitaan, atau masalah Anda sekalipun akan berhenti. Dan Anda mulai merenung lagi. Apa yang sudah Anda lakukan sepanjang hidup Anda. Itu saja.

Seperti benar-benar selesai. Topik menegangkan, yang membuat saya kembali berpikir bahwa buku ini sangat mengerikan. Itulah akhirnya, akhir dari segalanya. Menarik bukan?.

Jadi, ada banyak hal yang didapatkan, dan ada banyak argumen yang perlu diperdebatkan. Namun Mark Manson memang seperti itu, ia menyampaikan hal logis, dan blak-blakan. Ia memilih untuk tidak menambal gagasannya dengan kata-kata yang menarik hati, hampir semua yang ia jelaskan mampu menyayat hati Anda karena jelas, semuanya berhubungan dengan kenyataan. 
Anda setuju dengan opininya atau tidak, sekali lagi saya serahkan kembali kepada Anda, Anda yang memilih dan Anda yang memutuskan.

Untuk cover dari buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat tentu sangat menarik, apalagi judul bukunya mampu bikin kita penasaran dan.. pamer. (langsung nyesek waktu baca haha)
Di belakang buku terdapat blurb, dan ya kayak biasanya.

Untuk harga, buku ini di jual dengan harga Rp. 67,000,00 (harga pulau jawa)
Anda bisa mendapatkannya di Gramedia book store atau juga bisa beli di shopee gramedia. Link saya taruh di bawah.


Buat yang mau beli dalam format ebook juga bisa mampir ke website gramedia


Sekian review buku kali ini, saya sangat merekomendasikan buku ini kepada Anda semua yang sedang membaca review ini. Semoga review buku dari saya bermanfaat. Terimakasih.













Yuk mampir

Instagram: sweetovrn
Twitter: sweetovrn
Spotify: sweetovrn

Komentar

Top Review