Review Buku: November 9 (Colleen Hoover)
Identitas Buku
Judul: November 9
Penulis: Colleen Hoover
Penerjemah: Reita Ariyanti
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Genre: Roman, Fiksi, Roman Kontemporer
Tahun Terbit: 2015
Tebal: 416 halaman
ISBN: 978-602-03-3551-3
Blurb
Semua dimulai pada 9 November, pertemuan pertama Fallon O'Neil dan Benton James Kessler. Saling tertarik, Fallon dan Ben menghabiskan hari terakhir Fallon di L.A., tepat sehari sebelum Fallon pindah ke New York, dan mereka berjanji akan terus bertemu. Hanya satu hari dalam setahun: 9 November. Selain itu, tak ada komunikasi lainnya. Tidak pertemuan, tidak saling menelpon, tidak kontak lewat medsos, apa pun.
Waktu menguji mereka, tapi keduanya berhasil terus bertemu pada tanggal yang sama setiap tahun. Hingga suatu hari tersingkap rahasia yang Ben sembunyikan selama ini. Bahwa 9 November adalah benang merah masa lalu mereka. Bahwa mereka lebih terhubung daripada yang dikira Fallon selama ini.
Review Buku
Halo readers! Balik lagi bareng Sweetie yang siap me-review salah satu dari banyak novel karya penulis paling jenius, spektakuler, dan emosional, asal Amerika: siapa lagi kalau bukan Colleen Hoover. Sesuai yang ada pada judul, hari ini Aku akan me-review novel November 9, yang diterbitkan pada tahun 2015 lalu. Novel ini sudah lama sekali masuk ke dalam daftar bacaan Aku. Tapi baru dua hari yang lalu Aku menyempatkan diri untuk membaca novel ini. Bisa dibilang November 9 adalah buku ke-5 karya Colleen yang Aku baca. Kalau kalian memperhatikan atau membaca review terbaru yang ada di blog ini. Kalian pasti tahu, kalau Aku lagi tergila-gila sama novel karya CH. Apalagi setelah melihat jarak review buku terbaru dari Aku yakni Hopeless dan November 9. Keduanya di review lumayan berdekatan. Yang bisa dibilang Aku membaca November 9 setelah menyelesaikan Hopeless.
Kali ini, kalau boleh jujur, November 9 adalah novel karya CH yang kembali mengembalikan mood membaca dan penilaianku sendiri terhadap tulisan CH. Ugly Love, Hopeless adalah dua novel paling nggak Aku suka dari banyak karya CH yang sudah Aku baca. Aku selalu berharap plot yang diberikan CH se-luar biasa It Ends With Us dan Maybe Someday. Akan tetapi, Aku nggak menemukan itu di Ugly Love dan Hopeless. Jadi, dari kekecewaan yang Aku rasakan, Aku terus mencari novel CH mana yang sekiranya bikin Aku jatuh cinta lagi sama tulisan CH. Dan ya, Aku menemukannya di November 9.
Penemuan ini acak ya guys. Aku cuma cari refrensi dan lihat-lihat profil CH baik di google, maupun goodreads. Dan terpilihnya November 9 sebagai novel yang Aku baca, juga nggak sengaja. Aku bahkan cuma lihat judulnya aja. Nggak sampai baca sinopsisnya. Tapi ketika Aku memberanikan diri untuk membaca novel ini. Aku langsung jatuh cinta, dan rasa cintanya sama seperti ketika Aku menemukan It Ends With Us untuk pertama kalinya.
Lalu seberapa bagus sih novel November 9 di mataku?
Oke. Yang pertama dan paling utama adalah Tokoh yang di sajikan. Kalian tau kan semakin bagus buku yang kita baca, maka semakin tinggi juga selera kita terhadap suatu bacaan. Setelah It Ends With Us Aku menemukan Maybe Someday yang tokoh utamanya memiliki suatu kekurangan, yang bikin kita berpikir, apakah kita akan tetap bertahan meski pasangan kita memiliki kekurangan tersebut? Dan karena keunikan itu lah. Keunikan dari Tokoh yang di paparkan CH, yang membuat Maybe Someday akhirnya menjadi novel dengan kekuatan Tokoh utamanya paling terbaik yang Aku baca. Dan Aku nggak mungkin lupa, karena Aku terus diajak mikir dan menebak gimana kelanjutan cerita dari buku tersebut. Dan ya, hal ini ada di November 9. Tokoh Utama yang disajikan Colleen dalam buku ini menarik minat bacaku, dan membuatku terus membalik halaman demi halaman, untuk mengetahui kelanjutan ceritanya.
Nggak hanya tokoh utama. Tapi tokoh pendukung yang Aku kira hanya angin lalu ternyata adalah kunci terbukanya rahasia yang bikin twist di cerita ini makin gempar. Sebetulnya kalau kalian mendengar nama Colleen yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam bidang kepenulisan. Kalian nggak perlu meragukan penokohannya. Tapi melalui karya-karyanya yang seperti ini. Kalian harus tau bahwa CH adalah penulis yang jenius. Nggak ada yang perlu di kritik untuk setiap tokohnya. Semuanya memiliki kekuatannya tersendiri. Dan hampir semua tokoh yang ada pada buku CH. Memiliki keunikan yang akan di ingat para pembaca.
Yang kedua. Alurnya. CH emang nggak pernah gagal bikin Alur yang menggila. Tapi kadang, setelah kita membaca karya seorang penulis secara berkala, kita sering mengharapkan hal yang lebih dari yang sudah disajikan. Dan itu mulai Aku rasakan ketika membaca buku ketiga yakni Ugly Love. Aku ingin lebih dari ini, Aku ingin lebih dari Hopeless. Dan November 9 hadir dengan plot yang berbeda. Nggak pasaran. Alurnya seperti yang ada di sinopsis, bikin tertantang buat mengaplikasikannya di kehidupan nyata. Kalau Aku sih jujur, ingin mencoba apa yang Fallon dan Ben lakukan terhadap satu sama lain. Apalagi Aku tipe orang yang mudah bosan. Unik-lah pokoknya.
Yang ketiga, Narasi Penulis. Udah kalau ini sih nggak usah di ragukan lagi. Narasi yang dibawakan CH mudah di cerna. Nggak pernah membosankan juga. Mungkin beberapa dari kalian ada yang nggak suka buku dengan sudut pandang orang pertama. Tapi setelah membaca novel-novel CH kalian bakal jatuh cinta sama narasi penulis.
Yang terakhir, sekaligus bonus dari kelebihan buku ini. Twist yang diberikan penulis banar-benar nggak bisa ketebak. Perasaanku sebagai pembaca sempat terbawa adrenalin, atau bahasa gampangnya. Perasaanku di bawa naik turun terus dibikin down karena satu bab. Bayangkan saja, sudah ketemunnya cuma setahun sekali, bahkan cuma sehari. Tiba-tiba dibikin patah hati yang luar biasa. Di tahun ketiga pertemuan mereka. Aku dibikin nangis. Nangis. Benar-benar nangis. Sakit rasanya kalau dibikin kayak gini. Dan Aku nggak bisa membayangkan gimana jadi Ben maupun jadi Fallon. Hari itu beneran kecepit dan salah satunya harus memutuskan. Ya begitulah :(
Mungkin penilaianku barusan bisa masuk ke bagian Alur. Tapi untuk deskripsi ini aku masukkan ke Twist karena. Ya, ending ceritanya bikin menganga nggak nyangka. Aku sempat pesimis karena setelah memasuki bagian klimaks, resolusinya bakal sama seperti buku pada umumnya. Tapi ternyata beda. Endingnya bikin Aku kaget bukan main dan tentu aja sedihnya luar biasa.
Nah itu dia, tiga atau kalau kalian hitung bonusnya juga jadi empat hal kekuatan dari buku ini untuk di selesaikan. Pondasinya saja yang terletak di orientasi nggak bakal bikin kamu menutup buku ini. Dan Alur yang di sajikan dalam buku ini akan terus membuat kamu membalik halaman demi halamannya. Pokoknya, kalian nggak bakal nyesel deh. .
Lalu apa saja kekurangannya? Hahaha kalau kalian tanya tentang yang satu ini. Aku nggak bisa menjelaskan secara detail. Apalagi kalau Aku sudah bilang "jatuh cinta" sama buku ini. Kekurangannya seakan menutup mataku dan bikin Aku nggak mau membicarakannya. Tapi, mungkin Aku bisa sedikit membagikan kebingunganku dengan beberapa hal yang mengambang di buku ini. Seperti, ketika Fallon berbaikan dengan Ayahnya. Entah kenapa nggak terlalu jelas diceritakan di buku ini. Hubungan Fallon dengan sang Ibu juga. Bahkan ketika masuk ke twistnya. Aku masih kebingungan kenapa ini seperti ini. Hahaha, pokoknya begitulah guys. Menurutku itu mengambang, bukan kekurangan. Untuk selebihnya mungkin bisa kita anggap sebagai angin lalu saja, karena kita bakal dibikin penulis tenggelam ke dalam narasi yang memabukkan.
Untuk keseluruhan ceritanya Aku beri nilai 8,9/10. Kenapa kok nggak langsung 9 aja? Karena meskipun Aku dibikin jatuh cinta. Aku masih berharap masa depan Fallon lebih cerah dari yang di ceritakan. Artinya, Aku kurang setuju dengan twist yang diberikan penulis. Kaget sih kaget. Tapi kan kaget belum tentu bakal setuju. Pokoknya, untuk ending yang diberikan buku ini, bikin Aku nggak mau kasih nilai 9 ke buku ini. Kalau kalian? Kalian kasih rate berapa nih ke November 9? FYI penilaianku ini berdasarkan seleraku ya guys. Karena setiap orang punya selera yang berbeda-beda. Kalau kalian suka, mungkin kalian bakal beri rate novel ini lebih dari yang Aku beri hehehe. Jangan lupa komen!
Ohya Aku mau membagikan kekuatan terbesar yang ada pada buku ini. Yakni, mencintai diri kita sendiri. Lewat buku ini, Aku diajarkan banyak mengenai cara menerima diri sendiri. Tidak insecure, dan belajar memahami diri sendiri dengan menggunakan kekurangan yang kita miliki sebagai kekuatan hidup kita. Kita harus mengakui dan mengatakan pada diri sendiri, bagaimanapun kita sekarang, baik itu kondisi fisik maupun yang lain. Kita harus mengatakan bahwa kita indah. Kita indah di mata kita dan dimata semua orang. Kita layak, dan kita pantas untuk di layakkan. Karena kita berharga.
Potion from Benton James Kessler. "Kau indah Fallon"
Untuk harga, November 9 dijual dengan harga yang bermacam-macam. Aku kurang tau harga pasti buku fisiknya berapa, tapi karena Aku beli buku ini dengan format E-book di website resmi Gramedia. Harga yang di sediakan mulai dari Rp. 83.000 sampai Rp. 100.000 (harga sesuai paket yang kalian pilih.) Untuk info lebih lanjut kalian bisa cek website Gramedia dengan meng-klik link di bawah ini:
Maaf kalau kegedean guys wkwk. Untuk harga di website lain Aku kurang tau, kalian bisa cek di google sendiri ya guys hehe.
Itu dulu review dari Aku tentang November 9. Semoga bermanfaat!
Terimakasih :>
Kau takkan bisa menemukan diri sendiri jika kau tersesat di dalam diri orang lain.
Yuk mampir

Komentar
Posting Komentar