Review Buku: Start With Why (Simon Sinek)


 Tentang Buku

Judul: Start With Why
Penulis: Simon Sinek
Penerjemah: Susi Purwoko
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Genre: Nonfiksi (Self Improvement)
Tahun terbit: 2009
Tebal: 370 halaman
ISBN: 9786020628844

Blurb

Bagaimana para pemimpin besar, seperti Steve Jobs dan Bill Gates, memimpin, menginspirasi, dan mengubah hidup jutaan orang?
Buku inilah jawabannya.

Start With Why menggunakan contoh dunia nyata untuk menguraikan konsep Lingkaran Emas yang merangkum pentingnya mengidentifikasi tujuan keberadaan organisasi sebelum hal lainnya, kemudian mengambil tindakan untuk membuat visi menjadi kenyataan. Asal mula perusahaan harus menjadi alasannya. Begitu juga dengan kehidupan pribadi kita.

Setiap orang atau organisasi dapat menjelaskan apa yang mereka lakukan; beberapa dapat menjelaskan bagaimana mereka berbeda atau lebih baik; tetapi sangat sedikit yang bisa mengartikulasikan mengapa. MENGAPA bukan tentang uang atau keuntungan, melainkan tentang hasil. MENGAPA adalah hal yang menginspirasi kita dan orang-orang di sekitar kita.

Dengan menggunakan kisah Martin Luther King, Jr., Steve Jobs, hingga Wright Brothers, Simon Sinek menunjukkan bahwa para pemimpin yang menginspirasi berpikir, bertindak, dan berkomunikasi dengan cara yang sama--dan itu sangat berlawanan dari apa yang dilakukan kebanyakan orang. Buku ini memberikan kerangka kerja di mana organisasi dapat dibangun, gerakan dapat dipimpin, dan orang-orang dapat terinspirasi--dan semuanya dimulai dengan MENGAPA.

Review Buku 

Start With Why merupakan buku nonfiksi karya penulis Inggris-Amerika, Simon Sinek. Simon dikenal atas penampilannya di TED Talk yang berjudul "How Great Leaders Inspire Action". Video yang berdurasi 18 setengah menit tersebut berhasil menjadi video TED Talk ketiga yang paling banyak ditonton sepanjang waktu di TED.com. 

Awal mula saya menemukan buku ini adalah ketika video wawancara antara Maudy Ayunda dengan CIMB Niaga muncul di beranda YouTube saya. Dengan judul "3 Buku Rekomendasi Maudy Ayunda untuk #KejarMimpi di masa pandemi". Saya-pun langsung berminat untuk menonton video tersebut. Melihat latar belakang Maudy yang--adalah mahasiswa Stanford, tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi saya. Dan Start With Why adalah buku pertama yang direkomendasikan langsung oleh Maudy Ayunda.

Dari blurb, tentu Anda sudah bisa menggambarkan bagaimana isi dari buku ini nantinya. Tiga pemimpin besar yang akan menjadi tokoh utama dalam buku ini, mulai dari Martin Luther King, Jr., Steve Jobs, hingga Wright Brothers, akan membantu kita dalam memahami arti MENGAPA yang sesungguhnya. 

Pada tahun 2018, saya pernah menonton salah satu video TED Talk yang berjudul "3 questions to ask yourself about everything you do" dengan pembicara Stacey Abrams.

Pada video berdurasi 12 setengah menit tersebut, Stacey membahas banyak hal yang berkaitan dengan impian, dan apapun yang kita--Anda inginkan. Di mulai dari APA, Apa yang Anda inginkan, lalu MENGAPA, Mengapa Anda menginginkannya, dan yang terakhir adalah BAGAIMANA, Bagaimana cara Anda mewujudkan Apa yang Anda inginkan tersebut. 

Saya sangat kagum dengan gagasan Stacey akan ke-tiga cara, APA, MENGAPA dan BAGAIMANA tersebut, dan tentu apa yang ia bicarakan, langsung saya terapkan dalam kehidupan saya. Akan tetapi ketika pemikiran lain--pemikiran Simon masuk ke dalam kepala saya, kepercayaan saya akan tiga pernyataan versi Stacey-pun mulai tergeserkan. 

Pada versi Simon, ia menerangkan tiga cara yang sedikit mirip Stacey, akan tetapi ia memulainya dengan MENGAPA. Tiga cara ini Simon sebut dengan sebutan Lingkaran Emas. Dimulai dari MENGAPA, lalu BAGAIMANA, dan hasilnya yang artinya APA. 

Awalnya saya sangat meragukan tiga urutan kata versi Simon tersebut. Saya yang sejak awal selalu memulai dengan APA, bimbang ketika Lingkaran Emas Simon mendahulukan MENGAPA. 

Mungkin alasan atau cara penerapan (APA, MENGAPA, BAGAIMANA-Stacey. MENGAPA, BAGAIMANA, APA-Simon) versi Stacey dan Simon berbeda. Akan tetapi, ketika saya membandingkan keduanya selama belasan kali, pernyataan ini sama saja. Hanya urutannya yang berbeda. Dan keraguan saya atas gagasan Stacey-pun mulai mengembang. 

Pada bab pertama buku Start With Why, Simon menjelaskan secara rinci mengapa para pemimpin hebat bisa sukses dan menginspirasi jutaan orang. Bahkan  mampu membangun sebuah kelompok fanatik yang--perusahaan atau pemimpin lain tidak bisa melakukannya. 

Dimulai dengan Apple, kehebatan Steve Jobs dalam memimpin perusahaannya tidak dapat  di tiru oleh pemimpin dari perusahaan lain. Inovasi, dan kehebatan Steve Jobs adalah kunci dari kesuksesan Apple. Karena apa? Karena Steve Jobs memulainya dengan MENGAPA. 

Jika perusahaan lain fokus dengan menghasilkan uang, dan membuat sebuah inovasi yang kembali menjadi uang. Apple-pun juga begitu, akan tetapi Apple memiliki MENGAPA-nya, yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain. Apple menginspirasi, mereka menentang cara pikir konvensional dalam industri komputer dan industri hiburan yang lebih luas. Apple mampu membuat pelanggannya merasa menjadi bagian dari satu kelompok. 
Bayangkan saja, Anda sedang duduk di boarding lounge dan melihat seseorang sedang membuka MacBook di depan mata Anda. Logo Apple mampu menarik perhatian Anda, dan Anda pasti tahu bahwa itu logo dari merk apa. Sementara itu, ketika orang lain duduk dengan laptop yang bukan merk Apple, keberadaannya tidak mampu menarik perhatian Anda. 
Di sini Anda sudah bisa melihat bagaimana perbedaan itu terasa begitu kental. 

Penjelasan lebih detail dapat Anda baca di bab atau bagian pertama. 

Selanjutnya adalah alasan dari penulis memulai segalanya dengan MENGAPA.

Simon menyebutkan bahwa MENGAPA adalah suatu kepercayaan atau keyakinan. BAGAIMANA adalah tindakan yang Anda lakukan untuk kepercayaan itu. Dan APA adalah hasil dari tindakan-tindakan itu.  

Seperti yang sudah saya katakan, awalnya saya ragu untuk melanjutkan buku ini. Karena kepercayaan saya yang memulai segalanya dengan APA, begitu melekat di dalam lubuk hati saya yang paling dalam. Akan tetapi, ketika saya melewati bab demi bab, saya-pun berhasil menemukan alasan terbesar Simon yang berhasil menggeser teori Stacey dari pikiran saya. 

Sebenarnya setelah APA, kita tahu selanjutnya adalah MENGAPA. Pernyataan Stacey bisa saja tepat jika keberadaan Lingkaran Emas Simon tidak di dukung oleh tiga tingkatan utama otak. 
Ya, konsep Lingkaran Emas Simon sebetulnya selaras dengan tiga tingkatan utama otak. 



Otak Limbik bertanggung jawab atas semua perasaan kita. Otak limbik juga bertanggung jawab atas semua perilaku manusia dan semua perbuatan keputusan kita, tetapi tidak punya kemampuan untuk bahasa. Sementara itu, Neokorteks bertanggung jawab untuk pemikiran rasional dan analitis serta bahasa. 

Bagian otak yang mengendalikan perasaan tidak memiliki kemampuan untuk bahasa. Contohnya seperti; saya sangat mencintai kedua orangtua saya, akan tetapi saya tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata kepada Anda, kemampuan ini di miliki oleh Otak Limbik, MENGAPA. Sementara Neokorteks, saya dapat mengatakan kepada Anda bahwa orangtua saya-lah yang sudah membesarkan saya dan saya berhutang budi kepada mereka. Ini adalah kemampuan APA. 

Mengapa orang-orang rela menghabiskan uangnya hanya demi satu produk dari Apple? Karena Apple memiliki MENGAPA yang orang lain tidak bisa jelaskan mengapa mereka sangat tertarik dengan produk tersebut. Sementara itu, mereka akan mengatakan APA-nya Apple kepada dunia sebagai pengganti MENGAPA yang tidak bisa mereka ungkapkan dalam kata-kata. Apple berbeda. 

Jadi, alasan ini-lah yang berhasil menggeser kepercayaan saya akan memulai segalanya dengan APA. Dan keraguan saya untuk berhenti membaca buku ini-pun hilang seketika.

Buku Start With Why memiliki 6 bab yang di bagi menjadi beberapa sub-bab. Setiap bab selalu di awali dengan kisah-kisah pemimpin hebat yang berakhir dengan MENGAPA mereka bisa sukses.

Jadi.. sebenarnya inti dari buku ini sama seperti cover pada bukunya. Yaitu, WHY. Setiap akhir dari cerita pasti intinya ya--pemimpin tersebut memulainya dengan MENGAPA. Dan hampir di setiap kisah, Apple dan Steve Jobs tidak akan pernah absen dari buku ini. 

Kekurangan dan Kelebihan

Menurut saya, kekurangan dari buku ini adalah. Intinya sama. Dari bab satu sampai saya berhasil menutup buku, pada dasarnya inti dari buku ini; MENGAPA kita harus memulai segalanya dengan MENGAPA, dan manfaat jika kita memulai segalanya dengan MENGAPA. Keberhasilan MENGAPA, dan MENGAPA membutuhkan BAGAIMANA sehingga MENGAPA dan usaha untuk melakukan BAGAIMANA tersebut menjadi APA.

Saya sampai hafal beberapa kalimat yang sering di ulang Simon Sinek seperti; Orang tidak membeli APA yang Anda lakukan, akan tetapi orang membeli MENGAPA Anda melakukannya.

Saya mulai kesal kalau kisah yang sama kembali di ulas pada buku ini (Walau niatnya biar kita ingat sekalipun) bagaimanapun saya kesal. Meski saya akui buku ini memang buku terbaik dalam hal kepemimpinan, akan tetapi kalau inti-nya itu-itu saja menurut saya, saya nggak puas dengan buku ini. 

Untuk kelebihan seperti narasi penulis, menurut saya buku Simon sangat mudah di pahami, meski perlu mengulang beberapa kalimat yang perlu di ulang agar benar-benar paham. Jika di bandingkan dengan buku Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Cara Simon menyampaikan gagasannya masih bisa kita mengerti tanpa perlu search google untuk memahami maksudnya. Bahasa nya ringan dan tidak menguras otak, posisi Simon pada buku ini sama seperti--seorang Ayah yang sedang membacakan buku dongeng kepada anaknya.  

Untuk kelebihan lainnya, kita juga akan mendapatkan wawasan baru tentang pemimpin-pemimpin dunia. Menurut saya, kelebihan dari buku nonfiksi meski intinya sama adalah, kita mendapatkan wawasan baru yang sebelumnya belum kita dapatkan. Dan sisanya, mungkin dapat dianggap sebagai angin lalu, karena kepuasan setiap orang berbeda-beda.

Cover



Pada cover belakang buku Start With Why, terdapat sinopsis buku, informasi penerbit, dan harga buku. Tidak lupa juga tanggapan dari William Ury, penulis pendamping Getting to Yes.

Untuk harga, buku Start With Why di jual dengan harga Rp. 100,000 (harga pulau jawa)
Anda bisa mendapatkan buku ini di toko offline Gramedia, Shopee, Tokopedia, dan Online Shop lainnya. 
Selain buku fisik, Anda juga dapat membeli buku Start Wth Why dalam format E-Book. Berikut link pembelian E-Book-nya.


Buku kelanjutan dari buku ini sendiri berjudul Find With Why. Anda juga dapat membeli bukunya melalui link yang saya berikan di bawah.


Sekian review buku dari saya, semoga review buku kali ini bermanfaat bagi Anda sekalian. Terimakasih.



"Orang yang bisa menginspirasi adalah orang yang bisa memberi perasaan tujuan atau rasa memiliki yang nyaris tidak ada kaitannya dengan imbalan atau manfaat eksternal yang bisa di dapatkan"










Yuk mampir

Instagram: sweetovrn
Twitter: sweetovrn
Spotify: sweetovrn

Komentar

Top Review