Review Buku: Maybe Someday (Colleen Hoover)
Tentang Buku
Judul: Maybe Someday
Judul terjemahan: Mungkin Suatu Hari
Penulis: Colleen Hoover
Penerjemah: Shandy Tan
Penerbit: Simon and Schuster
Penerbit vers terjemahan: PT Gramedia Pustaka Utama
Genre: Fiksi
Tahun terbit: 2015
Tebal: 440 halaman
ISBN: 978-602-03-2343-5
Blurb
Aku lemah karena menginginkanmu. Ketika bibirku menyentuhmu, separuh hatiku milikmu;
detak jantungku, untukmu...
Tiap sore duduk di balkon, Sydney hanyut dalam petikan gitar Ridge di balkon seberang. Diam-diam bibir Sydney bernyanyi mengiringi alunan lagu Ridge. Tanpa ia sadari, diam-diam Ridge memperhatikannya.
Ketika pacarnya ketahuan berselingkuh, Sydney terdampar di pintu apartemen Ridge. Dan untuk pertama kalinya ia tahu kenyataan menakjubkan; Ridge tak bisa mendengar bunyi dan suara. Namun, itu tak menghalangi mereka menciptakan lirik dan lagu. Menyelami bunyi melalui getaran senar dan vibrasi pita suara. Hingga jauh ke tempat hati mereka tak mungkin berpaling.
Tentang Buku
Sydney, gadis yang baru saja kehilangan pacar sekaligus teman sekamarnya akibat perselingkuhan yang dilakukan oleh keduanya tepat di hari ulang tahunnya yang ke-22 tahun.
Perselingkuhan itu melukai hati Sydney dan Sydney sangat kecewa dengan keduanya. Ia meninggalkan apartemen Tori begitu mengetahui pengkhianatan yang dilakukan oleh sahabat dan pacarnya di hari yang seharusnya spesial itu. Sydney juga langsung memutuskan hubungan yang sudah ia bangun selama 2 tahun bersama Hunter dengan memberikan pukulan tepat di pipih sebagai salam perpisahan.
Sayangnya begitu Sydney keluar dari apartemen mengerikan itu, ia tidak tahu kemana ia harus menetap dan bagaimana nasibnya yang menjadi tunawisma dadakan dapat bertahan hidup di saat dompetnya masih tertinggal di apartemen penuh dua pengkhianat yang baru saja mengacaukan hari ulang tahunnya itu. Nampaknya cuaca-pun cukup mendukung suasana hati Sydney yang sedang dilanda kekecewaan dengan menurunkan hujan deras yang membuat Sydney merasa bahwa usia 22 tahun adalah usia paling menyebalkan yang saat ini ia rasakan, dan ia masih harus menjalani usia 22 tahun sampai 364 hari lagi.
Akan tetapi, semenyedihkannya keadaan Sydney sekarang, masih ada orang yang peduli dengan dirinya seperti yang dilakukan gadis berseragam Hooters di hadapannya sekarang. Gadis tak dikenal ini tiba-tiba menarik tangannya dan memaksanya ikut pergi menuju apartemen yang tak jauh dari tempatnya saat ini menangis. Dan, keajaiban itu dilakukan oleh pria yang baru saja bertukar kontak dengan Sydney sekaligus orang pertama yang mengetahui perselingkuhan Tori dan juga Hunter. Ridge.
Awal pertemuan Sydney dengan Ridge terjadi ketika Ridge memainkan gitar di balkon apartemen-nya setiap sore. Karena apartemen lama Sydney dengan apartemen Ridge berseberangan, Sydney-pun menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang masih setia memperhatikan serta mendengarkan permainan gitar Ridge.
Kebiasaan ini berlanjut hingga Sydney menyadari bahwa sekarang bukan hanya ia yang sedang memperhatikan seseorang. Akan tetapi, ada orang di seberang sana yang sedang memperhatikannya juga.
Ridge menyadari bahwa Sydney sedang menyanyikan lagu dari permainan gitar yang sedang ia mainkan. Sydney juga mengikuti irama dari petikan gitar Ridge, sambil menuliskan sesuatu di kertasnya. Dan hal itu-lah yang membuat Ridge penasaran dengan kegiatan yang dilakukan oleh Sydney, "Apakah ia sedang menuliskan lirik lagu?" atau apa?. Ridge-pun memberanikan diri untuk mengajak Sydney berkomunikasi dan menanyakan hal yang ia pikirkan kepada Sydney. Dan keduanya-pun menjadi semakin dekat karena Sydney berhasil mengatasi kebutaan lirik yang dialami Ridge selama beberapa bulan ini.
Lalu 2 minggu setelah keduanya saling kenal, tepat ketika Sydney kehilangan tujuan, Ridge menawarkan kamar kosong yang ada di apartemen-nya untuk tempat tinggal sementara Sydney, yang sebagai ganti-nya Sydney menuliskan lirik lagu untuk band Sounds Of Cedar milik Ridge tanpa menerima bayaran.
Kerja sama mereka terjalin melalui menulis lirik lagu, dan kerja sama yang seharusnya menjadi sebuah kerja sama diantara "teman" berubah menjadi peluang terbukanya perasaan baru untuk Sydney yang baru saja patah hati karena pria brengsek seperti Hunter. Akan tetapi, apakah perasaan itu diperbolehkan? Apakah perasaan itu pantas untuk dipertahankan? Di sinilah dua orang yang awalnya hanya "sebatas" menjadi dua orang yang "ingin memiliki" perasaan satu sama lain. Namun kebenaran lain dari Ridge yang baru diketahui Sydney setelah Sydney mempunyai rasa kepada Ridge, melukai hati Sydney hingga membuatnya bimbang.
Lalu, bagaimana kisah selanjutnya? Apakah Sydney akan memperjuangkan perasaannya untuk Ridge? Atau malah ia menyerah dan memilih untuk tetap menjadi "sebatas" bersama Ridge lagi? Penasaran? Silahkan baca bukunya :)
Review Buku
Maybe Someday merupakan novel roman kontemporer karya penulis Amerika, Colleen Hoover. Novel ini merupakan novel kedua karya Colleen Hoover yang saya baca setelah novel It Ends With Us.
Colleen Hoover sendiri saat ini menjadi penulis favorit saya karena narasi dan cara ia menyampaikan ceritanya kedalam tulisan berhasil membuat saya jatuh cinta. Sehingga saya-pun penasaran dengan karya tulisnya yang lain dan Maybe Someday adalah salah satunya.
Bab pertama dari novel Maybe Someday berhasil membuat saya menganga. Entah mengapa tapi memang pada dasarnya ketika saya membaca novel ini saya tidak membaca sinopsis-nya terlebih dahulu. Pokok ini karya Colleen Hoover jadi saya wajib untuk membacanya dan yah, hasilnya, begitu saya mengetahui bahwa tokoh utama pria dari novel ini penderita tunarungu, cukup membuat saya terkejut.
Jujur ini pengalaman pertama saya membaca novel yang tokoh utamanya memiliki kekurangan seperti ini. Awalnya saya sempat kecewa karena di kepala saya saya sudah membayangkan sosok Ridge yang nggak cuma tampan tapi juga yah sempurna. Akan tetapi, begitu mengetahui bahwa Ridge memiliki kekurangan seperti itu, sedikit kekecewaan yang saya rasakan bisa di bilang sama seperti keterkejutan Sydney ketika Ridge mengatakan bahwa ia penderita tunarungu.
Hmmm respon saya ketika membaca bab pertama bisa di bilang jelek. (beneran di baperin lewat chat itu berasa ges) Tapi begitu saya mengikuti alur ceritanya sampai habis. Saya sadar seberapa gelap dan kosongnya perasaan yang dialami oleh penderita tunarungu. Seberapa sakit dan bingungnya penderita tunarungu untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya. Menurut saya Colleen berhasil membuat saya membayangkan, dan merasakan bagaimana rasanya tidak bisa mendengar dan bagaimana rasanya dipermalukan hanya karena cara bicara yang berbeda ketika berkomunikasi dengan orang lain. Bisa di bilang saya sangat kagum dengan novel ini, apalagi ini pengalaman pertama, tentu detail-detail yang diberikan Colleen tentang perasaan penderita tunarungu dapat saya resapi sampai muncul dorongan dalam diri saya yang ingin mempelajari bahasa isyarat (udah bisa sih dikit-dikit tapi hehehe)
Itu sih sisi terbaik dari novel ini, akan tetapi kekurangan atau bahkan ketidak-sukaan saya terhadap novel ini adalah. Alurnya. Bisa di bilang novel ini menggambarkan atau menjelaskan perasaan seseorang yang menjadi "orang ketiga" dalam hubungan orang lain. Bukan bagaimana cara menjadi orang ketiga, akan tetapi feel dari pihak wanita maupun pria dapat kita ketahui melalui novel ini. Saya rasa Sydney di novel ini menjadi seorang antagonis yang berhasil mendapatkan apa yang ia ingingkan. Akan tetapi dengan cara yang salah. Ya semacam itu-lah, jadi saya agak lumayan sedikit nggak suka dengan alur ceritanya wkwkwk.
Untuk narasi penulis, novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama. Yakni dari sudut pandang Sydney dan juga dari sudut pandang Ridge. Untuk kekurangan lain mungkin baru alurnya saja sih yang paling kontra menurut saya. Sekali lagi ini menurut saya. Karena Maybe Someday juga punya kelanjutan cerita "Maybe Not" dan juga "Maybe Now" yang belum saya baca. Jadi saya nggak tahu apakah alur di dua buku kelanjutan Maybe Someday ini lebih baik atau tidak.
Tapi untuk penilaian buku ini sendiri sih 6/10 dari saya untuk alur ceritanya ya, karena saya nggak suka aja. Tapi untuk tulisannya sih jangan diragukan lagi karena penulisnya Colleen Hoover guys.
Di novel ini ada beberapa lagu yang di tulis oleh Sydney dan diciptakan oleh Ridge. Karena saya nggak bisa menciptakan atau mengimajinasikan nada, saya langsung search di youtube dan mengetik asal judul lagu yang ada di novel seperti "lagu Hold On To You ost Maybe Someday" eeeh dan ternyata ada lagunya wkwkwk. Penyanyinya Griffin Peterson dan rata-rata semua lagu dari novel Maybe Someday ini saya suka hahaha.
Kalian bisa klik tautan berikut untuk beralih ke YouTube :
Biasanya sih saya baca buku ini sambil dengerin musik ori-nya langsung yah dan saya sangat menikmatinya.
Untuk harga, buku ini di jual dengan harga Rp. 74.800 (harga pulau jawa) Anda bisa mendapatkannya di toko buku Gramedia seluruh Indonesia, atau mungkin bisa membeli buku ini melalui olshop seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dll.
Untuk E-book saya membacanya melalui Google PlayBook, E-BOOK MAYBE SOMEDAY
Demikian review buku dari saya, semoga review ini bermanfaat. Terima Kasih!

Komentar
Posting Komentar